Live Streaming SQ Radio 104,3 fm Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung 33129
Click here for winamp player Click here for BlackBerry

Welcome أهلاً وسهلاً / أهلاً بك

Di Blog Adi Selamat

Sabtu, 10 Maret 2012

AKU INGIN...


AKU INGIN MENGENALMU DENGAN SEMPURNA

Tanpa penjajakan yang saat ini sedang marak orang lain lakukan. Cukuplah aku mengenalmu melalui murabbi, keluarga, ataupun lingkungan dakwah yang kita lalui bersama. Sejatinya aku tak akan pernah bisa mengenalmu, karena pernikahan adalah proses pengenalan yang berkesinambungan. Pernikahan bukanlah akhir tujuan perkenalan, namun awal sesungguhnya dari perkenalan. Aku memang tak mengenalmu, namun aku akan berusaha mengenalmu semampuku, setelah kita telah dinyatakan halal untuk saling mengenal.

AKU INGIN MELAMARMU DENGAN SEMPURNA

Tanpa pertukaran cincin terlebih dahulu seperti yang orang lain bilang tunangan. Cukuplah aku mengenalkan diri dan keluargaku pada keluargamu. Hingga tercipta keharmonisan awal yang sejatinya tercipta karena menghormati kesucian pernikahan. Aku memang tak sanggup memberikan banyak harta untuk melamarmu, namun di jalan dakwah yang akan ku jalani denganmu, aku berjanji untuk berusaha mencari harta semampuku. Harta yang halal untuk kita bersama.

AKU INGIN MENIKAHIMU DENGAN SEMPURNA

Tanpa terlalu banyak kemeriahan yang mendekati kenikmatan dunia. Cukuplah rasa bahagia yang menyelimuti keluarga, sanak saudara, beberapa kolega, serta kita berdua khususnya, menjadi keriangan tersendiri dalam haru yang tercipta karena telah sah-nya untuk menjalani biduk rumah tangga. Aku memang tak mampu untuk memberikan kebahagiaan berlimpah di hari pernikahan kita, namun aku berjanji akan selalu membuatmu bahagia di hari-hari setelah pernikahan kita nantinya. Sejatinya pernikahan bukanlah akhir dari perjalanan hidup kita, namun gerbang awal untuk membuka salah satu jalan menuju ridha-Nya.

AKU INGIN MENCINTAIMU DENGAN SEMPURNA

Tanpa banyak kata yang membalut kebohongan belaka. Cukuplah rayuan dan candaan ringan untuk menghiasi pernikahan kita. Aku memang tak pandai merangkai kata romantis untuk selalu menyenangkanmu, namun aku tahu bagaimana memposisikan kedudukanmu. Kau bukan berada di atas kepala hingga selalu haus akan sanjung puja, bukan pula berada di bawah kaki untuk diinjak dan dihina. Kau adalah tulang rusuk kiriku, dekat dihatiku untuk selalu kucinta. Aku tidak berani berjanji untuk mencintaimu sepenuhnya, namun aku berani berjanji untuk selalu belajar mencintaimu sepenuhnya. Cinta sejati yang membuat kita semakin mencintai-Nya.

AKU INGIN HIDUP BERSAMAMU DENGAN SEMPURNA

Tanpa banyak terpengaruh hal-hal yang menimbulkan perselisihan antara kita berdua. Cukuplah atas nama Allah segala tingkah polah kita, disertai Al-Qur’an penerang jalan hidup kita, dan Al-Hadits pengiring liku hidup kita. Aku memang tak bisa membuatmu bahagia selalu, namun aku berjanji untuk selalu ada dalam setiap suasana dan kondisi perasaanmu. Aku ingin menyediakan pundak dalam kesedihanmu, menjadi obat penenang dalam kegundahanmu, serta melebarkan pangkuan di saat kelemahanmu.

AKU INGIN MEMPEROLEHI KETURUNAN DARIMU DENGAN SEMPURNA

Tanpa ego yang menaungi diri masing-masing, kita berdua membicarakan persetujuan dalam perencanaan. Cukuplah kita berdua yang tahu akan keinginan dan kemampuan kita. Melaluimu, terlahirlah para jundi kecil pelengkap hidup kita. Yang menjadikanku pondasi bangunan pemikiran mereka, serta menjadikanmu madrasah berilmu yang tak ada habis-habisnya. Kita ciptakan generasi terbaik bangsa yang kan mengukir sejarah peradaban, setidaknya yang kan mampu membuat kita bangga, karena telah memiliki penerus dakwah seperti mereka.

Aku tak sempurna. Kau pun tak sempurna. Ketidaksempurnaanmu menjadi pelengkap ketidaksempurnaanku, hingga kita terlihat sempurna, meski hanya bagi kita berdua. Biarlah Allah yang Maha sempurna, yang berhak menilai kesempurnaan kita.

Wallahu’alam bish shawwab

10 TIPS MENJADI SUAMI SUKSES ;



1. Tampil RAPIH, BERSIH dan WANGILAH untuk istri anda. Kapan terakhir kali kita para suami pergi berbelanja baju yang bagus? Seperti halnya para suami yang ingin istrinya tampil cantik untuknya maka para istri pun sama yaitu ingin suaminya tampil tampan untuk mereka. Ingatlah bahwa Nabi Muhammad SAW selalu menggunakan siwak jika pulang ke rumah dan beliau menyukai wangi-wangian.

2. Gunakan nama PANGGILAN KESAYANGAN khusus untuk istri anda. Nabi Muhammad SAW memberi nama kesayangan untuk istri-istrinya. Gunakan panggilan kesayangan untuk istri anda yang ia sukai dan jangan menggunakan nama panggilan yang bisa melukai perasaannya.

3. Jangan perlakukan dia seperti halnya NYAMUK. Kita tidak pernah memikirkan nyamuk sampai nyamuk tersebut menggigit kita. Dan jangan sampai para suami cuek, membiarkan istrinya seharian penuh dan hanya memberi perhatian ketika istrinya 'menggigit' atau minta diperhatikan. Jangan perlakukan para istri seperti halnya nyamuk; perlakukan mereka dengan baik dan berikan perhatian kepada mereka tanpa harus menunggu 'digigit'.

4. Jika para suami melihat ada yang salah dengan istri mereka, cobalah untuk DIAM dan tidak mengeluarkan komentar. Seperti itulah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau melihat sesuatu yang tidak cocok pada istri-istrinya. Inilah cara yang hanya dikuasai oleh sedikit laki-laki Muslim.Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya wanita itu seperti tulang rusuk. Jika kamu berusaha meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya. Tetapi kalau kamu biarkan saja, maka kamu akan menikmatinya dengan tetap dalam keadaan bengkok. (Sahih Muslim : 2669)

5. TERSENYUMLAH ketika anda para suami melihat istri anda dan PELUKLAH mereka dengan rutin. Senyum adalah sedekah bagi tiap Muslim yang melakukannya begitu pun dengan tersenyum kepada istri anda. Bayangkan hidup anda dengan dia yang selalu melihat anda tersenyum. Dan juga ingatlah sebuah hadits ketika Nabi Muhammad SAW mencium istrinya sebelum melaksanakan shalat meski saat itu beliau sedang berpuasa.

6. BERTERIMA KASILHLAH kepada dia atas semua yang dilakukannya untuk anda. Lalu ucapkan terima kasih lagi. Contohnya ketika makan malam. Istri anda sudah memasak, membersihkan rumah dan banyak lagi pekerjaan yang harus ia lakukan. Dan kadang setelah selesai makan malam ucapan yang ia dapatkan adalah bahwa kurangnya garam dalam sop yang dimasak oleh istri anda. Jangan bersikap seperti itu; berterima kasihlah.

7. Minta kepada istri anda untuk MENULISKAN 10 hal terakhir yang anda lakukan untuknya yang bisa MENYENANGKAN dia. Lalu lakukan dan kemudian minta lagi. Mungkin akan sulit jika anda menebak sendiri apa yang bisa menyenangkan istri anda. Anda tidak perlu menebak-nebak, tanyakan kepadanya, lalu lakukan dan ulangi terus sepanjang hidup anda.

8. Jangan anggap tidak penting PERMINTAAN istri anda. Buat istri anda nyaman. Terkadang para suami mungkin terlihat tidak bersemangat ketika istri mereka meminta sesuatu. Nabi Muhammad SAW mencontohkan kepada kita dalam suatu ketika kejadian Safiyyah RA menangis karena beliau menempatkan dia di onta yang lambat jalannya. Lalu beliau sapu air matanya, menghibur dia dan membawakan onta untuknya.

9. BERCANDA dan BERMAINLAH dengan istri anda. Lihat bagaimana Nabi Muhammad SAW sering balap lari dengan istrinya Siti Aisyah RA di gurun. Kapan terakhir kali kita bercanda dan bermain dengan istri kita seperti halnya yang pernah Nabi Muhammad SAW lakukan? Bercanda dengan isteri kita adalah berpahala, seperti halnya bercanda dengan isteri orang bisa berdosa. Nikmatilah yang halal bagimu.

10. Selalu ingat sabda Nabi Muhammad SAW: "Sebaik-baik di antara kamu adalah yang paling baik pada keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku." Cobalah untuk MENJADIi yang TERBAIK.Jangan lupa untuk BERDOA kepada Allah SWT agar rumah tangga anda menjadi rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Sesungguhnya Allah SWT Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita semua.

"ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAAJINAA WA DZURRIYYATINAA QURRATA A'YUN WAJ'ALNAA LILMUTTAQIINA IMAAMAA... AMIN" (“Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.” )(QS. al-Furqan: 74)

Bila kita sudah SUKSES membina rumah tangga dan menjadi suami yang baik, insya Allah kita akan makin dekat kepada Allah subhanahu wa ta'alaa, karena rasa CINTA dan KASIH SAYANG kita adalah KEHENDAK dan KARUNIA-NYA.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu CENDERUNG dan merasa TENTERAM (SAKINAH) kepadanya, dan DIJADIKAN-NYA di antaramu rasa KASIH dan SAYANG. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat TANDA-TANDA bagi kaum yang BERFIKIR." (QS. 30:21)

Jumat, 09 Maret 2012

Hidayah Menyapa Melalui Seorang Tuna Netra

Tumbuh dan besar dalam keluarga yang demokratis, membuat aku dan adik-adikku terbiasa dalam nilai-nilai penuh kebebasan selama tetap bertanggung jawab dan tidak keluar jalur. Orang tua membebaskan aku dan saudaraku ikut kegiatan apa saja di luar rumah asal jelas dan izin orang tua. Dan pada akhirnya, kepercayaan orang tuaku itu kusalah artikan.
Berawal dari keisengan membeli kupon permainan ketangkasan di sebuah pusat perbelanjaan, akhirnya menjadi hobi yang tak bisa kutinggalkan. Sepulang sekolah aku habiskan waktuku di sana. Bila tidak bermain “judi kecil-kecilan”, aku sibuk dengan game yang juga banyak menyajikan permainan ketangkasan dengan tukar koin.
Aku sudah kecanduan kelas berat. Bahkan sering tanpa kusadari, aku melakukan gerakan-gerakan memencet tombol game atau tiba-tiba berteriak karena merasa kalah atau menang game. Meski menjadi bahan tertawaan, aku tak peduli.
Oleh guru kelas, aku sering ditegur karena tak lagi bisa konsen mengikuti pelajaran. Belum lagi nilaiku yang turun drastis. Tak berhenti sampai di situ, emosiku mulai sering tak terkendali bila dalam sehari tak berada di depan permainan-permainan itu. Pendeknya bagaimana pun caranya aku harus bisa memenuhi hasrat bermainku. Jadilah aku seorang pencuri.
Korban pertamaku adalah iuran SPP tiap bulan. Berturut-turut kemudian dompet ibu dan ayahku. Lama-kelamaan aku mulai berani mencuri di luar.
Tak terhitung entah berapa kali aku mengambil sesuatu yang bukan hakku. Berkali-kali aku tertangkap basah. Namun itu belum cukup membuatku jera. Aku melakukan semua itu seolah tanpa beban. Ayah dan ibu sampai angkat tangan dan kehilangan akal mengatasiku.
Imbas lain dari kenakalanku itu, bolak-balik aku harus pindah sekolah yang biasanya hanya bertahan dalam hitungan bulan. Sampai pada akhirnya aku drop out sebelum bisa menyelesaikan kelas dua. Ibu dan ayah sangat marah dan kecewa. Sebab segala nasihatnya tak pernah satupun kuindahkan. Hanya sekedar lewat. Masuk telinga kiri, keluar telinga kanan.
Bukannya berubah, sejak “DO” dari sekolah, justru kenakalanku bertambah. Aku mulai terjebak dalam minuman keras dan kehidupan malam di bar-bar. Berangkat menjelang sore, menjelang pagi baru tiba di rumah. Sepanjang siang bila tak di ajak keluar teman, kuhabiskan waktu untuk tidur. Shalat? Aku tak sempat lagi memikirkannya. Di otakku yang ada hanya kenikmatan-kenikmatan dunia. Tak sedikitpun aku berpikir tentang mati atau masa depan. Jadilah aku manusia yang hidup tanpa tujuan sama sekali.
Hingga suatu hari, di rumah aku kedatangan saudara sepupu. Yang kudengar ia akan tinggal bersama kami dalam waktu yang cukup lama untuk sekolah. Ia seorang tuna netra sejak usia menjelang tujuh tahun. Berawal dari sakit panas yang membawanya dalam kebutaan permanen.
Semula aku tak peduli padanya. Bahkan aku sempat berpikir kehadirannya akan membuat repot seisi rumah, termasuk aku. Apa-apa harus dibantu, jalan mesti dituntun. Pendeknya dalam otakku yang ada adalah prasangka buruk tentangnya dan segudang kerepotan yang akan muncul dengan kedatangannya di rumah. Membayangkan saja sudah repot, bagaimana kalau sudah benar-benar datang?
Ternyata dugaanku benar. Hari pertama ia tiba ia sudah banyak bertanya tentang seluk beluk denah rumah. Di mana tempat MCK, di mana letak ini itu. Sangat menyebalkan menurutku. Kadang aku tak dapat menahan tawa, di awal pekan kehadirannya ia sering menabrak sana-sini, hingga membuatku berteriak-teriak mengingatkannya. Benar-benar bikin repot.
Pekan berikutnya ia sudah hafal tempat-tempat di rumah. Tiap hari kerjanya menyapu, bersih-bersih rumah bahkan ia menyikat kamar mandi juga menyetrika! Aku diam-diam terkagum-kagum. Meski seusia dengannya, belum pernah aku yang normal begini mengerjakan semua tugas itu. Semua beres di tangan ibu.
Belum lagi ia rajin shalat dan mengaji dengan Al Quran Braille. Suaranya merdu dan tak jarang sesekali suaranya tersendat seperti menahan tangis saat membaca Al Quran. Sering aku diam-diam berada di belakangnya, memerhatikan ia meraba-raba titik-titik yang bertonjolan di buku Al Qurannya. Sumpah, dia bisa membuatku bangun pagi atau tak membuatku pergi serta rela tak tidur siang hanya untuk bisa memerhatikan dan mengamatinya.
Jika ia yang tak sempurna saja begitu rajin dan semangat belajar juga beribadah, kenapa aku yang sehat justru sibuk maksiat. Entah, ada kekuatan dari mana, meski malu-malu kucing pada awalnya, aku sering diam-diam menjadi makmum di sampingnya. Biasanya ia akan tersenyum dan menepuk punggungku seraya berucap syukur. Lama-kelamaan aku merasa dekat dengannya. Sedikit demi sedikit aku mulai berubah, meski aku harus mati-matian menahan keinginan lamaku. Alhamdulillah, pada akhirnya aku bisa berhenti dan lepas dari semua itu. Kutinggalkan masa laluku tanpa keraguan sedikitpun.(***)

Inilah Akibat Memperlakukan Seorang Ibu Sebagai Pembantu Bagi Dirinya


Seorang anak berlaku kasar kepada ibunya. Dia tidak hanya suka teriak-teriak di wajahnya, akan tetapi suka mencaci dan memakinya. Ibunya yang telah tua, seringkali berdoa kepada Allah ta’ala agar Allah meringankan kekerasan dan kekejaman anaknya. Dia menjadikan ibunya sebagai pembantu yang membantu dan mengurusi segala kebutuhannya, sedangkan ibunya sendiri tidak membutuhkan pengurusan dan bantuannya. Betapa sering air matanya mengalir di kedua pipinya, berdoa kepada Allah ta’ala agar memperbaiki belahan hatinya dan memberikan hidayah kepada hatinya.
Pada suatu hari dia menemui ibunya dengan raut wajah kejahatan yang terlihat dari kedua matanya. Dia berteriak-teriak di wajah ibunya, “Apakah ibu belum menyiapkan makanan juga?” Dengan segera ibunya mempersiapkan dan menghidangkan makanan untuknya. Akan tetapi tatkala dia melihat makanan yang tidak dia suka, maka dia melemparnya ke tanah.
Dia marah dan berucap, “Sungguh, aku kena musibah dengan wanita yang sudah tua renta, aku tidak tahu, kapan aku bisa berlepas diri darinya.” Ibunya menangis seraya berkata, “Wahai anakku, takutlah kamu kepada Allah terhadapku. Tidakkah kamu takut kepada Allah? Tidakkah kamu takut akan murka dan kemarahanNya?” Karena mendengar kata-kata ibunya, maka kemarahannya pun memuncak, dia memegang baju ibunya dan mengangkatnya. Dia mengguncang-guncang ibunya dengan kuat seraya menghardik, “Dengar, aku tidak mau dinasihati. Bukan aku yang mesti dibilang harus bertakwa kepada Allah.”
Lalu dia melempar ibunya. Ibunya jatuh tersungkur. Tangisnya bercampur dengan tawa anaknya yang penuh dengan kepongahan seraya mengatakan, “Ibu pasti akan mendoakan kecelakaan bagiku. Ibu mengira Allah akan mengabulkannya.” Kemudian dia keluar rumah sambil mengolok-olok ibunya. Sementara sang ibu, dia berlinangan air mata kesedihan, menangis siang dan malam tiada henti.
Adapun anaknya, dia lalu menaiki mobilnya. Bergembira dan bersuka cita sambil mendengarkan musik. Dia kencangkan volume tapenya. Dia lupa akan apa yang telah dia perbuat terhadap ibunya yang malang. Dia meninggalkan ibunya dalam keadaan bersedih hati sendirian, hatinya menelan rasa sakit, mengalami kesedihan yang sangat mendalam.
Dia punya acara ke luar kota. Tatkala mobilnya melaju di jalan raya dengan kecepatan membabi buta, tiba-tiba ada seekor unta berada di tengah jalan. Dia terguncang dan kehilangan keseimbangan. Dia mencoba untuk menguasai keadaan, akan tetapi tidak ada jalan keluar dari takdir. Dalam kecelakaan itu, ada potongan besi mobil yang masuk ke dalam perutnya, akan tetapi dia tidak langsung tewas. Allah ta’ala menangguhkan kematiannya. Dia berpindah dari operasi satu ke operasi yang lain, hingga akhirnya terbaring di tempat tidur, tidak bisa bergerak sama sekali. (Aqibah Uquq al-Walidain, hal. 69-71.)

Rabu, 07 Maret 2012

Keistimewaan Puasa Senin-Kamis

Puasa Senin-Kamis adalah jenis puasa yang sering diamalkan Nabi Muhammad saw, para sahabatnya, dan tentu menjadi tradisi bagi umatnya. Namun, tidak semua orang tahu akan jenis amalan sunah ini. Meskipun tahu, tapi tidak semua menyadari keajaiban-keajaiban yang ada di balik puasa Senin Kamis.
Dalam salah satu haditsnya, Nabi Muhammad saw selalu menunggu-nunggu kehadiran hari Senin dan Kamis, untuk melaksanakan puasa.

“Rasulullah saw sering berpuasa pada setiap bulannya (minggu pertama) pada hari Kamis dan hari Senin. Pada minggu kedua berpuasa hari Senin.” (HR An-Nasa`I dari Hafsah ra)

Diakui atau tidak, realitas membuktikan bahwa puasa Senin-Kamis telah sukses "mengubah" kondisi-kondisi manusia dari ketidakbaikan kepada kebaikan yang diharapkan. Puasa Senin-Kamis telah mengubah kepribadian yang "kumuh" menjadi kepribadian yang "cantik dan menawan."

Semua ini tentu berawal dari segala keistimewaan serta kelebihan, maupun manfaat yang begitu dahsyat yang terkandung dalam puasa Senin-Kamis bagi kehidupan manusia. Hal inilah yang telah diurai oleh Asrar Mabrur Faza melalui bukunya “Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis” untuk "menyibak tirai" keistimewaan puasa Senin-Kamis. Ia juga mengungkapkan kedahsyatan puasa sunah yang satu ini dengan membahasnya secara khusus melalui buku ini.

Buku terbitan QultumMedia ini terdiri atas lima bagian penjelasan. Masing-masing bagian diberi tema pokok, selanjutnya diiringi oleh berbagai tema lanjutan dengan frekuensi panjang pendek penjelasan yang berbeda. Hal ini tentunya sesuai dengan titik penekanan pesan dari masing-masing tema yang dirumuskan.

Pada bagian pertama, diungkap beberapa keistimewaan yang terkandung dalam hari Senin dan Kamis, sebagai gambaran beberapa hikmah pemilihan dua hari ini menjadi hari berpuasa sunah bagi umat Islam. Pengungkapan hikmah di sini tentunya berdasarkan beberapa riwayat yang menunjukkan adanya sisi-sisi keistimewaan yang dimaksud. Misalnya, berkaitan dengan Hari Lahir dan Wafatnya Kekasih Allah, Muhammad saw, Hari Pelaporan Amal lbadah, Hari Pembukaan Pintu Gerbang Surga, serta merupakan hari yang diberkahi oleh Allah SWT.

Bagian kedua lebih membahas tentang aspek-aspek yang menjadi landasan awal bagi seorang yang ingin atau sudah melakukan puasa Senin-Kamis. Landasan awal ini dimaknai sebagai spirit pertama bagi seseorang untuk dapat memberikan kekokohan niatnya dalam menjalani puasa Senin-Kamis. Puasa Senin-Kamis bagi seorang muslim harus merupakan wujud atau bukti dari rasa kecintaannya kepada Allah, kecintaannya kepada Rasulullah saw, dan juga sebagai bukti kecintaannya kepada diri sendiri.

Jika niat sudah mantap atau kokoh, selanjutnya yang diperlukan bagi peminat puasa Senin dan Kamis adalah mengetahui strategi-strategi khusus dalam bentuk beberapa "tips jitu" untuk menjalankan puasa Senin dan Kamis. Hal ini dijelaskan pada bagian ketiga. Beberapa tip dijelaskan, mulai dari berniat puasa, mencari berkah sahur, hal-hal yang bisa dilakukan untuk "bertahan" menjelang berbuka, serta anjuran untuk berbuka dengan segera.

Terkadang ada juga yang masih merasa memiliki kendala atau penghalang untuk melaksanakan puasa Senin-Kamis. Oleh sebab itu, pada bagian keempat penulis memberikan "penyegaran" kesadaran bahwa berpuasa Senin-Kamis itu memang tidak sesulit yang dibayangkan, serta akan mengganggu aktivitas-aktivitas rutinitas lainnya. Pada bagian ini dipaparkan tentang sifat dasar bahwa agama itu memang sungguh mudah, berpuasa sekali tapi dua aktivitas bisa terlampaui, dan "penyuguhan" beberapa ibadah yang berkesan "enteng" tapi punya balasan yang dahsyat.

Kemudian, penulis menutup pembahasan buku ini dengan memaparkan aspek kedahsyatan puasa Senin-Kamis. Aspek kedahsyatan yang membuat semua orang "tersihir" untuk berhasrat melakukan puasa Senin-Kamis. Subtema yang dipaparkan mencakup tentang perlunya mengawali puasa

Senin-Kamis dari hati yang penuh dengan ketulusan serta keikhlasan, manfaat puasa Senin-Kamis sebagai penawar hati yang "keruh" jika ditinjau dari perspektif psikologis, manfaat puasa Senin-Kamis dari tinjauan medis terhadap kesehatan manusia, beberapa hal tentang kemuliaan yang diperoleh orang yang melakukan puasa Senin-Kamis di akhirat, dan terakhir cuplikan beberapa kisah nyata "fans" Puasa Senin-Kamis yang -insya Allah- akan "mengagetkan" Anda.

Selasa, 06 Maret 2012

Kisah Tukang Cukur

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.
Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen.
“Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”.
“Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” .
“Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.
“Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”.
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (Jawa : mlungker-mlungker – Red), kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.
Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :
“Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”
Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : “Kamu kok bisa bilang begitu?”.
“Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!”
“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana”, si konsumen menambahkan.
“Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.
“Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri.
“COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen.
“Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN.
“Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.
Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.?
Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”
Si tukang cukur terbengong!!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?”
Jika Anda berpikir bahwa TUHAN ITU ADA, sampaikan cerita ini kepada orang lain. Semoga kita selalu mendapat kebaikan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Amien..

with Crew 104,3 Fm Sq Radio Pangkalpinang

 Sq Radio Crew.....
Add caption
 Sq Radio Crew...
seru-seruan with soldier @Sq Radio 104,3 fm Pangkalpinang




With Crew Rabbani Pangkalpinang..
with hengky kurniawan di Arminareka Perdana At manara salemba Jakarta,,,,

khulafa Rosyidin

Berat memang berat perjuangan di jalan dakwah yang kami geluti......buat mienyatikan empat pemikiran saja sudah sangat susah ,,,,dengan karakter yang berbeda-beda......radio ini serasah punya kami berempat ikhwan-ikhwan yang berjuang di radio muslim pertama dan satu-satunya di bangka belitung.eittttttts bukan berarti ane ngk nganggap rekan2 yang laen,soalnya tiap hari yg ketemu itu lagi ,itu lagi,,,,,,,abubakar,umar,dan usman,,,,,n ane sendiri ali,,,hehhehehe lucu yah,,,banyak masalah ternyata bukan hanya dari luar tapi dari dalam diri sendiri....hufhhhhhhhhhhhhhh kadang sempat juga terpikir buat menyerah tp sepertinya sudah terlambat buat mundur,,,,satu2nya jalan yg harus di tempu adalah terussss maju asalkan khulafa rosyidin masih bersatu artinya masih bisa berjalan dengan 4 kaki,,,,di antara kulafa yg laen ane akuin ane yg paling egois...hehhee yg paling bawel dan yg paling kasar,,,,tp sebenarnya hati ane tu baik,,ane cuma ngk suka ja dengan sipat yg tidak tepat waktu,,,dan cuma nato.....hehehhe..
kulafa perjuangan kita belum berakhir,,,kita baru saja memulai,,,satu cita2 bersama kita adalah memajukan radio,dan mensejahterakan keluarga kecil kita...twinkkkk,,,,senyum2 sedikit sambil membayangkan kebahagian bersama anak dan istri,,,,,hehhehhe
udah ahhhhhhhhhhhhhhh,,,intinya sekarang semangat..semangattttt..nothing imposible..............

nganggong di Ngulik trans tv, dlm rangka Maulid Nabi di Masjid Raya Tua ...

Bunda, Umar Sayang Bunda

“Bunda, kenapa Allah gak kasih kita hidup enak yah?” tanya seorang anak pada ibunya.
“Mungkin karena Allah amat sayang sama kita,” jawab bundanya dengan santun.
“Begitu ya, bunda?” Anaknya berujar.
“Iya, nak. Allah amat sayang sama kita, Allah gak mau kita terlena sama nikmat dunia,” sambil meneteskan air mata Bundanya berujar pelan.
Sore pun menjelang, bersiaplah Umar kecil untuk pergi ke masjid dekat rumahnya. Mengenakan peci kesayangannya dan kain sarung yang agak kumal. Langkahnya berpacu dengan suara iqamah petang itu.Dari sudut jendela, bundanya tertegun melihat anaknya amat riang mendengar panggilan Allah itu.
“Ayo, nak, bergegas. Jangan sampai kau telat shalat maghrib ini!” teriak bundanya dari balik jendela.
“Iya, Bunda. Assalamu’alaikum. ..” jawab Umar.
Bangga rupanya bunda Umar ini, melihat pelita kecilnya rajin ibadah. Matanya berkaca-kaca saat teringat Ramadhan tahun yang lalu.
“Sayang, andai kau lihat anak kita saat ini, dia lucu sekali,” gumam bunda Umar dalam hati.
Melayang pikiran bunda Umar, mencoba mengingat setahun yang lalu di kamar ini. Selepas ia tunaikan shalat maghrib, diraihnya Mushaf kecil agak kusam lalu air matanya menetes perlahan.
“Sayang, aku rindu saat-saat itu,” lirihnya pelan sebelum membaca Ar-Rahman malam itu.
“Andai kau ada di sini sayang, melihat tingkah Umar yang lucu. Memegang pipinya yang tembem, kau elus rambutnya yang lebat. Akhhh… Betapa nikmat, sayang. Andai Allah berikan kesempatan kita berkumpul kembali, menikmati lantunan suaramu saat kau jadi Imam kami, kau bacakan surat kesukaanmu, kau do’akan kami semua agar kami sehat selalu. Kau berikan tanganmu untuk kukecup tanda baktiku untukmu. Kau elus kepala imut Umar, sayang. Andai kesempatan itu kembali terulang.”
“Bunda, kenapa nangis?” dielusnya pipi putih Bunda oleh Umar.
“Bunda gak apa-apa kok, nak. Bunda cuma kangen sama ayah,” sambil dikecupnya kening Umar yang baru pulang dari masjid.
“Bunda, emang ayah ke mana?” tanya polos Umar.
Sambil menitikan air mata, Bunda pun membelai kepala kecil Umar.
“Ayah udah ketemu sama Allah, nak. Ia tersenyum di sana. Ayah titip pesen kalo Umar harus jaga Bunda. Kau mau, nak?” tanya Bunda sambil mengusap air mata.
“Mau, Bunda. Bunda kesayangan Umar. Umar pastiii jagaa bunda,” sambil tersenyum riang Umar menjawab.
Tawa kecil pun meledak di malam sunyi itu.
“Ayo, nak. Mari kita tidur. Besok pagi-pagi kita temui ayah. Umar harus janji sama ayah bakal jaga Bunda ya?” ajak Bunda.
“Iya, Bunda. Umar janji jaga Bunda,” mata Umar pun seraya tertutup.
“Masya Allah…” teriakku terbangun dari tidur. Tak terasa sudah hampir 3 jam aku tertidur amat pulas. Sesaat tersadar kalau malam ini, aku bermimpi bertemu Umar dan suamiku.
“Allahu akbar…” tak terasa aku kembali meneteskan air mata.
Terkenang semua yang pernah terjadi malam ini, kecelakaan yang merengut kedua belahan jiwa membuatku kembali menitikan air mata.
Masih ingat olehku, bagaimana senyum manis Umar sebelum berangkat shalat ke masjid. Masih ingat olehku, bagaimana suamiku mencium keningku sebelum aku pergi tidur.
“Tuhan… Jaga belahan Jiwaku. Berilah mereka tempat yang lapang, ya Rabb. Kumpulkan mereka sebagai umatmu yang bertakwa. Tuhan… Kumpulkan kami kembali di JannahMu. Aku rindu Umar…” do’aku lirih menutup qiyamul lail malam ini.
Bunda sayang kalian… Tunggu bunda yah! Kita pasti akan bertemu kembali, sayang.
Laa ilaaha illaa annta subhaanaka inni kunntu minazhahaalimin. ..Laa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil’ azhim

"sepanjang Hidup Ku"

aku bersyukur kau di sini kasih
di kalbuku mengiringi
dan padamu ingin ku sampaikan
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
kau cahaya hati
dulu ku palingkan diri dari cinta
hingga kau hadir membasuh segalanya
oh inilah janjiku kepadamu
reff:
sepanjang hidup bersamamu
kesetiaanku tulus untukmu
hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku
sepanjang hidup seiring waktu
aku bersyukur atas hadirmu
kini dan selamanya aku milikmu
yakini hatiku kau anugerah Sang Maha Rahim
semoga Allah berkahi kita
kekasih penguat jiwaku
berdoa kau dan aku di Jannah
ku temukan kekuatanku di sisimu
kau hadir sempurnakan seluruh hidupku
oh inilah janjiku kepadamu
repeat reff
yakini hatiku bersamamu ku sadari inilah cinta
tiada ragu dengarkanlah
kidung cintaku yang abadi

Source: http://liriklaguindonesia.net/maher-zain-sepanjang-hidup.htm#ixzz1oL9DVBR9

ADAB BERBICARA



Ajaran Islam amat sangat serius memperhatikan soal menjaga lisan sehingga Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda:
"Barangsiapa yang memberi jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada antara dua janggutnya (lisan) dan apa yang ada antara dua kakinya (kemaluannya) maka aku menjamin Surga untuknya." (HR. Al-Bukhari).

Menjaga Lisan

Seorang muslim wajib menjaga lisannya, tidak boleh berbicara batil, dusta, menggunjing, mengadu domba dan melontarkan ucapan-ucapan kotor, ringkasnya, dari apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya. Sebab kata-kata yang merupakan produk lisan memiliki dampak yang luar biasa.
Selengkapnya...

BERJABAT TANGAN DAN MENGUCAPKAN SALAM




Telah menceritakan kepada kami (Azwad) berkata: telah menceritakan kepada kami (Syarik) dari (Al A'masy) dari (Abu Shahih) dari (Abu Hurairah)- dan ia memarfu'kannya-dia berkata :
Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai, apakah kalian mau aku tunjukkan inti yang demikian itu, atau cara memperoleh yang demikian itu :Tebarkanlah salam diantara kalian," dan bisa jadi Syarik menyebutkan dalam riwayatnya "Maukah kalian aku tunjukkan pada sesuatu yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai ; Tebarkanlah salam diantara kalian." dan telah diceritakan kepada kami hadist ini (Ibnu Numair) dari (Al A'masy) secara makna. (Musnad Ahmad :8723) 


Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Al Ajlah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah dua orang muslim yang berjumpa dan saling berjabat tangan, kecuali dosa keduanya akan diampuni sebelum mereka berpisah." (Musnad Ahmad : 17950 )


Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Yazid] dari [Abu Al Khair] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Islam bagaimanakah yang baik?" beliau menjawab: "Kamu memberi makan, menebarkan salam baik terhadap orang yang kamu kenal maupun terhadap orang yang tidak kamu kenal." ( Shahih Bukhari  : 5767 )


Marilah kita biasakan diri mengucapkan salam kepada saudara-saudara muslim kita, kepada keluarga kita, teman-teman kita, niscaya akan tumbuh rasa cinta dan kasih sayang diantara masing-masing.

Ketika di rumah mari kita ucapkan salam kepada suami/istri, anak-anak, orang tua, pembantu dan seluruh anggota keluarga kita lainnya.


Ketika masuk kantor kita budayakan berjabat tangan dan mengucapkan salam kepada teman-teman kita, juga atasan kita,  tentu saja hanya kepada yang diperbolehkan oleh agama saja, yang bukan mahram jangan berjabat tangan, nanti malah berdosa.


Mulailah dari diri kita, niscaya  orang lain akan menirunya, dan kita akan mendapat pahala karena perbuatan baik kita ditiru orang lain,
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa dapat menunjukkan (seseorang) suatu  kebaikan, maka dia akan memperoleh pahala seperti orang yang melakukannya." (Shahih Muslim 3509). 



Semoga Allah melimpahkan rahmat taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Selengkapnya...

DO'A PEMBUKA MEJELIS





Alhamdulillaahi nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati  a’maalinaa may yahdillaahu falaa mudhillalahu wa may yudh-lil falaa haa diyalah ,
Asyhadu allaa ilaaha illaloohu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu laa nabiyya ba’dah.
Allahumma sholli wasallim wa baarik ‘ala muhammadin wa ‘ala aaalihi wa ash-haabihi ajma’iin,

Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku.
Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menunjukinya.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku mengesakanNya dan tidak mempersekutukanNya.
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan rosulNya, tidak ada nabi setelah dia.
Ya Allah, berikan sholawat, salam dan kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.”

Senin, 05 Maret 2012